Umar Bin Khattab

Assalamualaikum Wr.Wb



Kali ini kita akan mengulas sedikit tentang Umar Bin Khattab. Mungkin bagi kalian sosok umar tidak asing lagi di telinga. Terutama, bagi kalian para pelajar. Penasaran kan? Mari kita simak bersama

Umar bin Khattab adalah salah satu sahabat terdekat Rasulullah, bisa dibilang Umar memiliki umur yang lebih muda dari pada beliau. Namun, perbedaan umur ini tidak mempengaruhi kemantapan berfikir dan budi pekertinya.

Sebelum masuk islam Umar dikenal dengan sosok yang pemberani dan berwatak keras, terutama dalam menyikapi agama islam, karena dipandang sebagai sumber perpecahan kaum Quraisy saat itu. Umar memiliki keyakinan, kemauan yang keras, dan keberaniann dalam mengerjakan suatu hal. Oleh karena itu beliau sering kali diangkat menjadi duta bagi kaumnya sendiri.

Umar dikenal sebagai sosok yang  obyektif, salah satu bukti keobyektifan adalah ketika awal beliau masuk islam . Beliau masuk agama islam bukan karena paksaan orang lain, tetapi dikarenakan dengan sifat-sifat ketika ia mendengar keindahan gaya bahasa Al-Qur'an. Sebagai ahli bahasa dan sastra Arab dia mengerti perbedaan ayat-ayat yang datang dibuat manusia dengan ayat-ayat yang berasal dari Tuhannya.

Umar juga dikenal sebagai pemimpin yang adil, buktinya yaitu ketika anak kandungnya berbuat salah (minum Khamr) Umar menghukum sendiri anak kandungnya dengan cara dicambuk didepan umum. Tidak hanya adil beliau juga dikenal sosok yang tegas. Salah satu bentuknya adalah beliau memecat Khalid bin Walid sebagai panglima perang karena memiliki moral negatif yang bisa membawa pengaruh buruk bagi pasukannya. Selain itu juga Umar memiliki tanggung jawab yang besar dan loyalitas tinggi terhadap agama.

Beberapa prestasi Umar bin Khattab adalah sebagai berikut: 

1. Perluasan Wilayah Islam.

Ketika para pembangkang di dalam negeri telah dikikis habis oleh Khalifah Abu Bakar, maka tugas pertama ialah melanjutkan ekspedisi yang telah dirintis oleh pendahulunya. Maka dari itu, gelombang ekspansi (perluasan wilayah kekuasaan) banyak terjadi antaranya, ibu kota Syria, Damaskus jatuh tahun 635 M, dan setahun kemudian setelah tentara Bizantium kalah dalam perang Yarmuk, seluruh daerah Syiria jatuh di bawah kekuasaan Islam dengan memakai Syiria sebagai basis, ekspansi diteruskan ke Mesir di bawah pimpinan ’Amr bin Ash dan ke Irak di bawah pimpinan Sa’ad bin abi Waqash. Iskandaria, ibu kota Mesir, ditaklukkan pada tahun 641 M. Dengan demikian, Mesir jatuh di bawah kekuasaan Islam. Al-Qadasiah, sebuah kota dekat Hirah di Iraq, jatuh pada 637 M. Dari sana serangan dilanjutkan ke ibu kota Persia, al-Madain yang jatuh pada tahun itu juga. Pada tahun 641 M, Mosul dapat dikuasai. 
Bersamaan dengan ekspansi tersebut, pusat kekuasaan Madinah mengalami perkembangan yang amat pesat. Khalifah telah berhasil membuat dasar-dasar bagi suatu pemerintahan untuk melayani tuntunan masyarakat baru yang berkembang. Umar mendirikan dewan-dewan, Baitul Mal, mencetak uang, mengatur gaji, menciptakan tahun hijriah dan sebagainya.
Di samping itu karena wilayah kekuasaan semakin luas, maka wilayah Islam dibagi menjadi unit-unit administratif yang diatur menjadi delapan wilayah propinsi yaitu: Mekah, Madinah, Jasirah, Basrah, Kufah, Palestina, dan Mesir. 
2. Penatan struktur Pemerintahan.
A. Administrasi Pemerintahan.
Penataan administrasi pemerintahan dilakukan Umar dengan melakukan desentralisasi pemerintahan. Hal tersebut dimaksudkan untuk menjangkau wilayah Islam yang semakin luas. Wilayah Islam dibagi dalam beberapa propinsi yaitu; Mekah, Madinah, Palestina, Suria, Iraq, Persia dan Mesir. Umar yang dikenal sebagai negarawan, administrator, terampil dan cerdas, segera membuat kebijakan mengenai administrasi pemerintahan. Pembagian Negeri menjadi unit-unit administratif sebagai propinsi, distrik dan sub bagian dari distrik merupakan langkah pertama dalam pemerintahan. Unit-unit ini merupakan tempat ketergantungan efesiensi administratif yang besar.
B.Lembaga Peradilan.
Pada lembaga pengadilan Umar tidak lagi memonopoli struktur pengadilan, sudah ada orang-orang yang ditunjuk dan diberi wewenang melaksanakan peradilan pada kasus-kasus tertentu. Urusan pengadilan diserahkan kepada pejabat-pejabat yang diangkat dan diberi nama Qadi.
C.Korps Militer.
Pada masa pemerintahan Umar, negara Islam menjadi negara adikuasa yang banyak memiliki wilayah kekuasaan ketika itu Persia dan Bizantium juga ditaklukkan Umar. Kemampuan Umar melakukan ekspansi besar-besaran tersebut tentu tidak bisa lepas dari sistem militer yang tangguh sebagai basis pertahanan dan keamanan negara. Umar membentuk organisasi militer yang bertujuan menjaga kecakapan militer bangsa Arab, untuk itu Umar melarang pasukan Arab menguasai tanah pertanian negri-negri taklukan, sebab penguasaan atas tanah pertanian tersebut dihawatirkan akan melemahkan semangat militer mereka.
D. Baitul Mal
Pendirian baitul mal  dijadikan Umar sebagai lembaga perekonomian Islam dimaksudkan untuk menggaji tentara militer yang tidak lagi mencampuri urusan pertanian, para pejabat dan staf-stafnya, para qadi dan tentunya kepada yang berhak menerima zakat, adapun sumber keuangan berasal dari zakat, bea cukai, dan bentuk pajak lainnya. Pajak diterima dalam bentuk uang kontan dan barang atau hasil bumi.
Dari cerita singkat tentang umar diatas kita bisa meneladani Umar bin Khattab dari segi keobyektifan, tanggung jawab, adil, dan loyalitas terhadap agama kita. Jadi kita sebagai generasi Islam patut meneladani, dan menerapkannya dalam kehiduan sehari-hari, tidak hanya mengetahui sejarah dari sosok Umar bin Khattab.
Jazakumullah Khairan Khatsiro ....
Sekian posting kali ini,, tetap kunjungi terus blog kita, dan nantikan artikel-artikel selanjutnya.
Wassalamualaikum. Wr.Wb

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »