Kajian Ilmiah: Membentengi Remaja Dari Paham Radikal dan Islam Liberal

Rangkuman Kajian Ilmiah
“Membentengi Remaja Dari Paham Radikal dan Islam Liberal”

Bekasi, 13 Februari 2016
Pembicara : Bpk. Drs. KH. Soekandar Ghazali
Tempat : Masjid Al-Hakim SMA Negeri 13 Kota Bekasi

Bismillahirrahmanirrahim.

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Yang saya hormati Ibu Kepala SMAN 13 Kota Bekasi, Hj. Dra. Henny Widhianingsih, M.Si,
Bapak dan Ibu wakil Kepala Sekolah yang saya hormati,
Bpk Ibu Guru dan Pembina SMAN 13 Kota Bekasi yang berkenan hadir kali ini,
Serta teman-teman dari Yayasan Al – Kahfi yang telah bekerjasama dalam mengadakan kegiatan kajian ilmiah pada pagi hari ini.

Alhamdulillah dengan kekuasaan Allah kita masih bisa berkumpul dengan penuh kenimatan, yakni nikmat iman yang diberikan Allah kepada kita semua. Dimana dengan nikmat iman inilah kita bisa terus mengkaji islam untuk bisa menjalankan perintah Allah. Mengkaji islam dalam rangka untuk saling mengingatkan dalam jalan kebenaran dan mengingatkan dalam hal kesabaran. Yang kedua dengan mengkaji islam juga bisa menambah wawasan keislaman sehingga kita bisa mencapai tujuan islam yang rahmatan lil alamin sesuai tujuan dari surat al-Baqarah ayat 207-209 yang tadi sudah kita dengarkan bersama-sama .
Tak lupa sholawat serta salam tercurahkan kepada nabi Muhammad SAW yang telah membimbing kita umat islam kepada jalan kebenaran yang menjadi suri tauladan terbaik bagi umatnya hingga hari akhir.

Tema pada pengajian kita kali ini bisa dibilang sangat sederhana, yaitu Tema “Membentengi Pelajar dari Bahaya Radikalisme dan Islam Liberal” dimana tema ini memang masih marak dibahas sekarang ini. Kali ini saya sebagai pembicara diberikan tugas untuk mencoba menjabarkan tema ini, khusus menjabarkan makna yang dimaksud dengan apa itu “benteng” yang bisa menghindarkan kita dari paham radikal dan virus-virus yang membawa pada nilai-nilai liberal.

Ayat yang dibacakan adik tadi mengingatkan kita untuk kembali menjadi muslim yang sebenarnya, dimana seorang muslim seharunya mendalami islam dengan Kaffah yaitu secara utuh, jangan tanggung-tanggung atau jangan sepotong-sepotong karena akan menjadi pemahaman yang kosong dan dangkal sehingga orang-orang yang tidak suka dengan islam akan mudah memberikan nilai-nilai yang berbeda dengan islam rahmatan lil alamin.

BAB. Paham Radikal & Islam Liberal

“ Dan diantara manusia ada orang yang mengorbankan dirinya karena mencari keridhoan Allah; dan Allah Maha Penyantun kepada hamba-hamba-Nya. Hai orang-orang yang beriman, masuklah kamu ke dalam Islam secara keseluruhan, dan janganlah kamu turut langkah-langkah syaitan. Sesungguhnya syaitan itu musuh yang nyata bagimu. Tetapi jika kamu menyimpang (dari jalan Allah) sesudah datang kepadamu bukti-bukti kebenaran, maka ketauhilah, bahwasanya Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.” (QS. Al-Baqarah : 207-209)

Kenapa kok orang islam itu mudah terpengaruh oleh paham radikal dan islam liberal? Awalnya orang islam yang gampang diserang itu adalah orang islam yang galau atau orang islam yang memiliki keimanan yang kosong, maka masuklah  kelompok yang berpaham radikal maupun liberal ini memberikan iming-iming masa depan yang cerah. Masa depan yang bisa memberikan harapan atas kegalauan yang dirasakan oleh orang islam, dengan menggunakan cara yang seperti itu kelompok yang mengatasnamakan islam radikal maupun liberal ini dengan mudah mendapatkan simpati dan pengikut. Contohnya GAFATAR, atau yang biasa disebut sebagai GERAKAN FAJAR NUSANTARA dimana banyak orang – orang yang galau kemudian di didik oleh Ahmad Musadeq yang notabenenya adalah  seorang yang mengaku nabi didaerah Jawa Barat, kemudian di penjara karena kasus penistaan terhadap agama pada tahun 2006. Kemudian kelompoknya merubah diri menjadi Gerakan Fajar Nusantara (GAFATAR), nah ini yang menjadi sesuatu yang unik. Dimana dewasa ini kelompok-kelompok islam yang dilarang sering mengganti bajunya untuk menghindari dari penggerebekan polisi dimana dalam melancarkan aksinya mereka merekrut anggotanya dengan iming-iming masa depan yang cerah sehingga bisa menaikkan status social mereka dimasa mendatang.

Seperti dulu ada Islam Jamaah (JI), berubah menjadi LEMKARI berubah menjadi Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII). Bahkan dikala orde baru kelompok ini dilindungi oleh Ali Murtopo  sehingga menjadi lembaga yang berbadan hukum resmi, sehingga dimasa tersebut secara aspirasi politik LDII masuk kedalam Golkar. Sama seperti sekarang ini jika paham keislaman kita itu kosong maka mudah untuk dijadikan target paham radikal dan islam liberal. Seperti dikatakan tadi harusnya kita itu menganut islam yang rahmatan lil alamin, dimana dien ini harus memiliki cahaya yang damai dan mendamaikan. Islam itu merubah tatanan hidup manusia dari kehidupan yang gelap atau kehidupan yang jahiliah, kehidupan yang tidak mengenal ketauhidan, aqidahnya tidak jelas, menuju jalan yang berakhir kepada cahaya Allah. Itulah agama islam yang sebenarnya, islam rahmatan lil alamin.






Sekarang ini orang kafir yang tidak suka islam merubah wajah islam yang penuh dengan cahaya menjadi kembali kepada kegelapan dengan cara mencuci otak orang yang memeluk islam dengan cara merubah pola pikir keislamannya menjadi kesesatan seolah-olah pemikiran tersebut sesuai dengan risalah islam, tentu saja ditambahi dengan iming-iming bahwa dia akan dijamin masa depannya menjadi lebih baik lagi daripada sekarang. Terbukti dalam kurun waktu 4 tahun berdiri dari tahun 2011 GAFATAR memiliki sejumlah cabang di Indonesia dengan tujuan membelokkan aqidah ummat dari cahaya menuju kegelapan (fi nur illa dzulumatin). Itulah hebatnya GAFATAR yang pimpinannya adalah Ahmad Musadeq yang awalnya memiliki nama Al-Qiyadah Al-Islamiyah.

Hadirin sekalian, kemarin Kota Bekasi di Asrama Haji ada 99 orang eks anggota GAFATAR dari 4 provinsi yang diasramakan dan kita bina untuk tidak kembali lagi mengikuti ajaran GAFATAR yang sebenarnya memiliki keyakinan Millah Ibrahim, dimana 4 Provinsi itu antara lain Jawa Barat, DKI Jakarta, Jambi dan Banten. Kemudian ketika mereka dibina dan diberikan wawasan keislaman itu tidak mau pulang karena diberikan fasilitas. Bahkan ketika diminta untuk pulang ke kampung halaman mereka meminta untuk diberikan uang pesangon satu kepala satu juta. Kemudian dinas social dan BAZDA berkordinasi apakah orang-orang yang seperti ini boleh diberikan dana zakat mal? Akan tetapi saya sampaikan bahwa yang namanya orang-orang yang berhak diberikan zakat adalah mereka 8 ashnaf diantaranya para mualaf, kalau mereka ini bukan mualaf tetapi mereka adalah orang islam yang murtad kemudian menjadi islam lagi.
Contoh dari kesesatan ajaran Ahmad Musadeq antara lain tidak mau sholat, jadi ketika diajak sholat mereka tidak mau sholat karena bagi mereka kewajiban sholat itu hanya sekali sehari. Cara sholatnyapun berbeda dengan cara sholat orang islam pada umumnya, mereka hanya mematikan lampu dan menyalakan lilin sambil merenungi dosa-dosa yang sudah diperbuat. Jadi jelas sekali hal ini telah menyalahi aturan peribadahan umat islam, dan jelas sekali kesesatan yang telah mereka perbuat.

Ketika saya mewawancarai salah satu diantara mereka dengan modal 4-5 juta dari Jawa, di Kalimantan tempat para anggota GAFATAR ini bisa memiliki tanah, memiliki tanaman, memiliki puluhan kambing yang besar-besar. 90% orang-orang yang galau pemikirannya ini dengan mudah dibelokkan aqidahnya menjadi aqidah yang sesat karena memiliki pemahaman islam yang awam. Sehingga mudah sekali jika diberikan fasilitas dan kenyamanan dalam hidup, mereka rela meninggalkan ajaran agamanya untuk memiliki sebuah impian untuk menjadi orang yang dimudahkan masa depannya.

Bahkan mereka ketika kami islamkan mereka sangat sulit sekali mengucapkan dua kalimat syahadat, mengapa karena mereka sudah sangat sulit sekali dalam memahami islam yang Kaffah. Dan mereka memiliki cara syahadat sendiri karena pada dasarnya Millah Ibrahim ini adalah ajaran yang menyatukan semua agama baik Yahudi, Nasrani dan Islam. Millah Ibrahim diyakini sebagai ajaran yang menyempurnakan islam sebagaimana islam menyempurnakan ajaran sebelumnya, maka cara syahadat dan peribadahannyapun berbeda dengan ajaran agama lain.

Dan janganlah kalian mengikuti langkah-langkah setan, setan itu bukan dalam bentuk pocong, bentuk gondoruwo atau yang lainnya tetapi dalam bentuk jin dan manusia. Cara menyesatkannyapun dengan cara yang beragam, bisa jadi dengan cara yang terang-terangan untuk berbuat syirik atau melanggar aturan Allah, ada juga dengan cara yang halus salah satunya adalah dengan cara orang islam pelan-pelan digiring perilakunya untuk meniru orang-orang diluar islam karena pada dasarnya dalam suatu hadist Umat Yahudi dan Nasrani tidak akan rela bahwa Islam menjadi agama yang diridhoi. Sekarang ini masih marak adanya peringatan hari Valentine Day yang bukan berasal dari produk islam, bahkan hari itu diperingati untuk merayakan seksualitas. Contoh kasus di puncak ada serombongan guru yang merayakan valentine day, setelah jam 12 malam mereka menentukan siapa pasangannya sendiri dari kalangan guru dan acara berikutnya berujung pada hubungan ranjang.

Bekasi ini sebagai kota penyangga yang menjadi sasaran banyak kasus-kasus nasional, seperti ISIS, Beras Plastik, Teroris, di tingkat Propinsi Jawa barat Bekasi nomor 2 dalam penggunaan serta pengedaran Narkobanya. Bahkan MUI menjadi salah satu lembaga yang paling banyak dimintai pertanyaan atas kasus tersebut, untuk itu sekarang ini MUI bekerjasama dengan Kapolda ikut memberikan sosialisasi kepada siswa dan masyarakat untuk menanggulangi narkoba, kasus paham sesat, teroris dan islam liberal.
Apa itu radikalisme?




Radikalisme adalah paham yang memiliki kecenderungan pandangan kaku, saklek, memiliki cara-cara ekstrim dalam mewujudkan cita-citanya. Bunuh diri dianggap syuhada dan surga balasannya seperti halnya kita kenal Bom JW Mariot, Bom Bali, Serangan 11 September 2001 di Amerika, dan salah satu kelompok yang dikenal sebagai golongan radikalis adalah ISIS (Islamic State of Iraq and Syiria).

Contoh kasus yang baru-baru ini terjadi ada 40 siswa sekolah yang hilang dari keluarganya, setelah dicari tahu ternyata ikut gerakan radikal. Mereka diberikan paham bahwa kini saatnya islam Berjaya dengan perang melawan taghut Amerika dan orang kafir. Menurut mereka islam sekarang masih pada fase mekah, dimana islam menjadi agama yang ditindas oleh kaum kafir dan aturan-aturan pada fase madinah belum berlaku. Oleh karenanya tidak wajib sholat, tidak perlu berzakat dan yang penting adalah membela islam dengan jihad berperang melawan orang kafir. Seperti halnya GAFATAR ada pengikutnya seorang anak kecil yang ketika di tanya kalau besar mau jadi apa, jawabnya adalah “Teroris”. Kalau tidak pembinaannya sangat kuat tidak mungkin anak kecil yang tidak tahu apa – apa bisa sangat mendambakan diri sebagai seorang teroris. Ini menunjukkan dari pembinanya hingga Ahmad Musadeq memiliki sebuah system kaderisasi yang kuat dan rapi sehingga bisa mendidik mereka dengan sangat luar biasa militan.
Upaya pendangkalan aqidah sangat banyak sekali, seperti hari natal banyak umat Kristen yang mencoba untuk meminta pegawainya untuk memakai pakaian Santa Clauss. Ini cara Yahudi dan Nasrani untuk bisa menghancurkan islam, karena dalam hadist kedua kaum tersebut tidak akan ridho jika islam itu menjadi agama yang mendominasi dan menguasai peradaban. Kalau islam konsisten dengan agamanya maka tidak mungkin kita mau ikut-ikutan kegiatan yang semacam itu dimana kegiatan tersebut berorientasi mendangkalkan aqidah umat muslim. Makanya mereka yang mudah diberikan pemahaman baru adalah islam-islam abangan, dimana mereka akan dengan mudah diberikan sebuah produk dengan gaya hidup mereka.

Jika melihat dewasa ini ada saja usaha mereka untuk mendangkalkan aqidah termasuk dengan cara memunculkan nilai-nilai liberalism. Makanya muncul sekarang ini sebuah komunitas yang namanya Suka Sama Suka dimana jika mereka saling suka maka boleh saja hidup bersama seperti layaknya sebuah keluarga, disamping itu juga ada RUU pelegalan nikah sejenis yang masih marak dengan pengusungnya mereka yang tergabung sebagai LGBT. Padahal Negara-negara jiran kita sudah menolak RUU tersebut seperti Malaysia, Brunei Darussalam, Singapura, bahkan Australia sendiri tapi Indonesia baru mau dibikin. Ini kalau tidak sebuah pergerakan tidak mungkin anggota DPR ini mau untuk menjadikan LGBT dan pernikahan sejenis sebagai sebuah Undang-undang. Naudzubillah…

Kalau saya berinteraksi dengan teman saya sesame penceramah yakni Abu Deedat Kota Bekasi ini masih lemah imannya, makanya kita butuh sebuah kajian yang seperti ini untuk bisa saling menguatkan keimanan dan menambwah wawasan keislaman kita. Satu contoh kasus lagi belum lama ini di depan masjid Al-Barqah ada pesta lintas iman, panggungnya ada didepan masjid pas dimana disana ada beberapa golongan yang menjadi peserta seperti dari HKBP, IJABI Syiah, Pemuda Anshor, Ahmadiyah, dsb. Ini kan selas-jelas sesuatu yang sangat tidak pantas, dimana IJABI Syiah dan Ahmadiyah sudah dikategorikan sebagai pemikiran yang sesat tetapi masih bisa tumbuh subur di Indonesia.

Dan berbagai kasus lain di Bekasi yang bisa mempresentasikan bagaimana kelompok Liberal ini mulai menawarkan pemikirannya ini kepada masyarakat. Seperti kasus Felix yang mengencingi dan menginjak-nginjak Al-Quran. Kemudian ada orang warga NTT yang tidak betah dengan suara sound system ketika takbir berkumandang saat Sholat Idul Fitri dia memutus kabel dengan membawa anjingnya yang besar. Akhirnya keduanya di proses secara hukum di Polres Kota Bekasi. Agama ini memang tengah diuji dengan perilaku umatnya sendiri maupun orang diluar islam yang tidak ridho. Oleh karenanya kita sebagai umat islam harusnya memiliki pemahaman dan kesadaran untuk mengikuti islam secara Kaffah.

Lantas pertanyaannya bagaimana kita sebagai seorang siswa dan guru yang ingin terhindar dari paham radikal dan islam liberal ini, ada 3 hal yang bisa dijadikan strategi atau langkah kita bersama dalam menangkal paham berbahay ini, antara lain ;


1. Memperbaiki hubungan dengan Allah atau kita membangun komunikasi dengan Allah

Untuk menghidarkan diri dari paham yang tidak benar, kita terlebih dahulu meminta petunjuk kepada Allah dengan memperbaiki hubungan kita kepada Allah. Mulai dari hal yang kecil seperti kita memulai hari dengan membaca basmalah, melakukan ibadah wajib dengan tepat waktu dan menambahnya dengan ibadah sunnah seperti sholat tahajud serta sholat dhuha. Intinya bagaimana diri kita ini senantiasa membiasakan diri dengan aktifitas yang berhubungan dengan Allah.

2. Memperbanyak Amal Sholeh 

“ Sesungguhnya perbuatan-perbuatan yang baik itu menghapuskan (dosa) perbuatan-perbuatan yang buruk. (QS. Hud : 114)
“Bertakwalah kepada Allah dimanapun engkau berada, ikutilah perbuatan yang buruk dengan perbuatan yang baik niscaya ia akan menghapusnya, dan bergaullah dengan manusia dengan budi pekerti yang mulia. (HR. Ahmad, at-Tirmidzi,dll. Dengan derajat hasan)
Dengan kedua dalil itu menunjukkan bahwa ketika kita ingin mendapatkan ampunan Allah dan senantiasa berada dalam naungan-Nya maka kita diminta untuk memperbanyak amalan sebagai bagian dari kehidupan kita. Karena sebagai makhluk Allah kita hanya diperintahkan untuk beribadah kepada-Nya.

3. Memupuk diri dengan Sifat Muroqobah 

Sifat Muroqobah adalah sifat dimana kita senantiasa merasa diawasi oleh Allah SWT sehingga kita akan jauh dari yang namanya ujub, riya’ maupun sifat bermalas-malasan dalam mencari ilmu agama. Sebagaimana orang-orang yang suka dan mengejar dunia maka harusnya kita juga suka dan berlomba-lomba dalam mengharap ampunan Allah SWT. Kemudian kita menjadi salah satu bagian orang yang berbahagia seperti dijelaskan dalam Al-Quran Surat Al-Fajr ayat 27-30.
“Hai Jiwa yang tenang, Kembalilah kepada Tuhanmu dengan hati yang puas lagi diridhoi-Nya. Maka masuklah kedalam jama’ah hamba-hamba-Ku.”




Semoga kita semua termasuk kedalam orang-orang yang diridhoi oleh Allah SWT sehingga bisa kembali kepada Allah dalam keadaan yang tenang karena akan menyambut sebuah pembalasan yang menyenangkan yaitu surga jannatunnaim. Amien yaa rabbalalamin.

Wassalamualaikum Wr. Wb.


Nb : rangkuman ini melalui beberapa proses editing pembahasaan dan tulisan supaya mudah dipahami dalam bentuk ringkasan materi dengan tidak mengubah substansi dan isi.


Pertanyaan

1. Ustadz dilingkungan saya biasa dijumpai dan pendapat tentang pacaran itu merupakan aktifitas yang wajar, bagaimana sikap saya sebagai seorang teman sekaligus muslimah dalam menyikapi teman saya yang pacaran padahal islam sendiri tidak mengajarkan pemeluknya untuk pacaran? Hal ini bisa berdampak kepada masuknya kita umat islam kedalam perilaku jahiliah atau perilaku agama lain. (Azlika, siswi kelas XI)
Jawaban :
Memang dewasa ini pacaran sudah sangat menjadi-jadi, dimana survey BPS menunjukkan bahwa 60% siswi SMP dan SMA di Jakarta sudah tidak perawan. Bahkan bisa lebih lagi jika ditelusuri. Rusaknya moral remaja islam karena mengikuti atau mengadopsi perilaku dan budaya barat yang tidak bertanggung jawab. Contohnya ada kasus di acara Valentine Day ketika ada anak yang meminta izin untuk merayakan acara tersebut di puncak kepada orang tuanya malah diberikan saran untuk membeli kondom agar tidak terjadi kecelakaan. Ini sangat tidak dibenarkan karena dengan begitu arus sex bebas sangat mudah menjalar dalam kehidupan remaja dewasa ini. Saran saya jika masih menemui adanya teman-teman adik ini yang berpacaran laporkan saja kepada guru atau orang tua agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.

2. Bagaimana cara memilih kegiatan islam yang sesuai dengan kaidah islam? Dan apa penyebab paham-paham islam sempalan mulai bermunculan, itu karena apa? (Ibrahim, siswa kelas XII)
Jawaban :
Terjadinya paham radikal karena ngajinya tidak tuntas, pemahamannya sempit, ikut training tidak jelas. Jihad mereka artikan dengan berperang, padahal yang namanya jihad bisa dengan belajar. Bahkan di bekasi sendiri ada yang namanya kelompok yang mengkafirkan umat islam lain ketika tidak berbaiat kepada pemimpinnya. Di Indonesia kelompok radikal ini di pelopori atau tokohnya adalah Abu Bakar Baasir. Jika orang ikut ISIS maka keluarganya dapat 30 juta, jika mati dapat 60 juta. Jangan ikut kajian kajian yang tidak memiliki legalitas yang jelas.

3. Permasalahan keluarga muda dimana suaminya tidak bekerja, kesulitan mereka memang tidak memiliki kondisi ekonomi yang baik. Orang tuanya datang kepada saya minta tolong untuk dinasihati anak-anaknya karena pernah bilang saya sudah siap untuk menjadi pengantin. Bagaimana sikap saya sebagai seorang tetangga? (Bu Henny Kepala SMAN 13 Kota Bekasi)
Jawaban :
Memang iming-iming mereka yang sangat fantastis dengan menawarkan gaji bagi para pengikutnya membuat orang-orang yang galau akan kehidupannya khususnya finansialnya dengan mudah menjadi followernya. Contoh diatas sudah sangat jelas menjadi sebuah tanda bahwa teroris sendiri sekarang bermain dengan cukup professional. Oleh karenanya sebagai tetangga kita bisa memberikan peringatan dan mungkin memberikan laporan kepada pihak yang berwenang untuk menindak lanjuti masalah tersebut.

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »